Jumat, 18 April 2014

insiden sore itu...

selamat sore untuk laki lakiku yang namanya selalu kusebut dalam doaku , tokoh utama dari setiap tulisanku , sekaligus laki laki yang telah aku kecewakan . hari ini aku aku berada di rumahku , sedikit jauh dari kotamu , kota tempat biasa kita bertemu . disini aku duduk termangu , karena lagi lagi aku tak bisa berhenti memikirkanmu . kamu , beberapa hari ini ada sesuatu antara aku dan kamu , yang amat sangat menyakitkan dan begitu menyiksaku . fikiranku masih sibuk mereka ulang insiden malam itu yang dipicu karena kesibukanmu dan keegoisanku , sifat kekanak-kanakan yang begitu memuncak saat kamu tiba tiba hilang dari radarku , setelah sebelumnya kita telah membuat janji untuk bertemu saling memadu rindu sebelum aku kembali ke kampung halamanku . detail episode siang itu masih terputar jelas dalam ingatanku , diawali dengan pesan singkatku sekedar menyapamu dan berakhir dengan kita saling berkomunikasi lewat ujung telvon , aku memintamu menemuiku di kampus dan berencana habiskan sore itu berdua denganmu , seperti hal yang biasa kita lakukan jika aku akan pulang ke kotaku . tapi dengan halus kamu menolak permintaanku dan berjanji menemuiku di rumah yang saat ini jadi tempat tinggalku , dan aku menyetujuimu .  hingga pukul setengah 4 sore itu , aku masih sms-an dengan kamu sekedar bercanda menghabiskan waktu . pukul 4 sore , aku mulai kehilangan kamu , sms terakhirku yang menanyakan kapan kamu akan menjemputku sepertinya tak kau gubris , tak ada balasan untukku . hingga pukul 5 sore , kesabaranku mulai goyah , aku merasa penantianku siasia dan buliran airmata tak bisa lagi kutahan dari kedua kelopak mataku . tetesan demi tetesan mulai membanjiri pipiku , dadaku mulai sesak dan aku rasa ingin berteriak sekeras kerasnya . aku rasa aku mulai gila , tak biasa biasanya kamu pergi tanpa kabar dariku , tiap menit aku melirik handphone ku , berharap ada tanda tanda darimu . saat azan magrib memanggilpun airmataku masih mengalir deras sekali , hingga tibatiba ringtone payphone dari maroon5 terdengar dari telvon genggamku . secepat kilat bola mataku menangkap tulisan 'amLiebsten' dari layar lebar itu . itu kamu , ego mulai menguasaiku dan aku lebih memilih mendiamkan panggilan itu . satu jam berlalu dan aku masih memperhatikan nama kontakmu dalam layarku dengan payphone masih memanggilku , lalu satu pesan singkat darimu bilang bahwa kamu di dekat kosan ku ingin menemuiku dan atau sekedar meminta tas mu yang beberapa waktu lalu kau titipkan padaku . aku kesal membaca nada pesanmu itu , aku tau maksudmu berusaha memancingku keluar dan ingin menjelaskan keterlambatanmu . tapi aku benci penjelasan itu , dan yang kulakukan malam itu adalah secepatnya mengembalikan barangmu dan kemudian berlalu . aku mendengar kamu beberapa kali memanggilku dan kubalas dengan ketidak pedulianku hingga kamu memutuskan untuk kembali . kamu pergi . dan diam diam dibalik tirai rumah aku memperhatikanmu sampai aku tak melihatmu lagi . ada cairan hangat membasahi pipiku , aku menangis lagi , tak percaya dengan apa yang baru saja kulakukan . fikiranku semakin kacau , entah setan apa yang barusan menguasai tubuhku . setengah jam berlalu , kulirik handphoneku dan ada pesan singkatmu , kau ucapkan terimakasih untuk semuanya dan memintaku untuk lebih mendengar setiap penjelasan sebelum mengambil keputusan . aku terisak lagi . penyesalanku semakin dalam . aku mengetik balasan meminta kamu menelvonku , aku ingin meminta penjelasanmu . kali ini aku terlonjak kaget membaca balasanmu , kamu bilang perlakuan ku barusan seperti tamparan keras dipipimu dan aku membaca nada perpisahan disitu . spontan aku meraung disitu , aku berteriak dalam tumpukan bantalku , tak ingin mengganggu tetangga dengan tangisanku . belasan sms aku kirim kepadamu , memohon agar kamu tak benar benar pergi dariku , aku terus berusaha yakinkan kamu memaafkanku . ahh , dadaku sesak lagi jika harus mengingat malam yang panjang itu . ironis sekali , saat aku berharap bisa berbagi mimpi , ternyata realita malah menamparku dengan kenyataan seperti ini . aku sudah tak mampu berfikir logis lagi , yang ku tau malam itu kepalaku terasa berat sekali , entah berapa banyak airmata yang kuhabiskan sejak tadi . pukul sebelas malam , aku tertidur dengan headset masih terpasang ditelingaku karena aku menunggumu mengabariku . pukul dua pagi , aku terbangun . kulihat di hapeku ada 7 missed call dari kamu , kubalas dengan pesan singkatku meski aku yakin kamu tak akan lagi mengacuhkan balasan itu . dan aku tertidur lagi . aku mulai menghubungimu pukul tujuh pagi esok hari , belasan kali mungkin tapi nihil . sejam setelahnya kamu meresponku yang langsung kubalas dengan menelvonmu . lagi dan lagi aku meratapi kebodohanku didepanmu , puluhan kali kamu berucap kata putus , ratusan kali aku membatahmu . setiap ucapanmu seolah meruntuhkan duniaku . kurang dari dua jam durasi panggilan waktu itu dan aku terdiam cukup lama untuk bisa memahami percakapan kita pagi itu , aku masih menjadi seseorang yang spesial untukmu tapi kamu butuh waktu untuk mengembalikan kepercayaan itu .

Kamis, 23 Januari 2014

entahlah~

aku memang mencintai kamu sayang , sangat . dan rasa itu melebihi kekecewaanku atas sikapmu. ratusan kali airmata ini menetes untukmu , dan kejam rasanya saat kutau kamu menyukainya. kamu ingat, dulu kamu pernah meminta maaf atas pengkhiatanmu yang diam-diam telah berhubungan dengan orang lain selain aku. mungkin kamu memang benar, aku siapa kamu? apa hakku atas hubunganmu? dan kisah yang kujalani bersamamu malah tanpa status apapun. aku masih bisa mengingat dengan jelas telvon mu waktu malam itu, pernyataan mu atas penyesalan sikap bodohmu tlah menyia-nyiakan kepercayaanku. kamu bilang maaf (lagi), memintaku untuk -kita- kembali seperti dulu. kamu bilang merasa kehilangan tanpa hadirku dalam hidupmu, waktu itu~ tanpa pikir panjang aku menerima maaf mu itu, karena ku yakin rasaku mengalahkan sakit pengkhianatan itu.
tapi kemaren, kisah itu kembali kau ulang~ dan kamu sendiri memintaku untuk pergi. jauh.
kamu pernah dengar ~kesabaran itu ada batasnya?~ ingin kutegaskan padamu hatiku bukan mainan yang bisa seenaknya kau tusuk dengan kata menyakitkan dan lalu kau obati dengan rayuan mesramu yang sama sekali tak pernah bisa kutepis.
san, ingin kujelaskan disini hatiku memang benar memilihmu, tapi hidupku bukan hanya tentangmu. aku punya masa depan yang ingin kurangkai indah dan kuharap dimasa depan itu ada kamu disisiku. jika saat ini kamu hanya tawarkan sakit untukku dengan sifat kekanak-kanakkan mu itu, aku pergi. tapi aku tak pernah melarangmu untuk datang menemuiku ~lagi

Sabtu, 25 Mei 2013

akhir kisah putih abuabu

jumat, 24 mei 2013
hari dimana semua sekolah penuh dengan aroma cat pilox, spidol warna warni dan seragam sekolah yang identik dengan coretan coretan. hari yang paling tidak akan pernah terlupakan dalam hidup gue.
tapi sekarang gue gak bakal cerita detail tentang hari itu,
gue cuma pengen bersyukur banget sama allah SWT yang udah bikin masa putih abuabu gue perfect banget
terakhir kalinya sekolah pake seragam, terakhir kalinya gue harus duduk belajar bareng anak anak kelas yang all-in-one
di putih abuabu gue, banyak kenangan manis yang gue dapet dan bakal gue ingat terus,
gue punya temen yang alhamdulillah bisa dibilang gokil gokil banget,
ada yang suka ke PD an, ada yang biasa aja, ada yang kayak kakak buat gue, ada yang jadi psikolog gue, macem macem deh
buat semua hal yang pernah kita lakuin, mulai dari cabut,
langganan gak bikin tugas, gue yang selalu terkenal dengan sebutan pemalas, yang bahkan lebih malas dari anak anak cowo -.-"
buat semua perdebatan yang kita lakuin, tapi gak pernah tau mana yang bener dan selalu berakhir dengan adu mulut gue sama yunny, hadeuh, flashback masa lalu yang gak bisa gue jelasin satu satu , meskipun udah itungan tahun, tapi masih fresh di otak gue, dan berharap sifat pelupa gue gak pernah ngilangin memory putih abuabu gue ini :)
talking about bestfriend, gue rasa gue punya semua yang gue mau, dan kalo soal percintaan
meskipun sekarang udah putus, tapi seenggak nya gue punya kenangan juga sama orang yang dua bulan terakhir ngisi hari hari gue
dalam cinta, gue rasa gue juga dapet apa yang gue mau,
makan malam di cafe berdua, makan siang juga, kabur kaburan pas jam sekolah buat pergi muter muter yang gak jelas kemana, padahal kenyataannya kita pun beda sekolah -.-"
dijemput disekolah, mempertemukan pacar sama temen temen gue, janjian sama pacar tapi dari rumah dijemputnya sama temen -.-"
jatuh dari motor bareng, dan sampe rumah, meski gue bohong akhirnya juga ketahuan, hihi :)
              oiya, makasi buat adii sama ciwid yang udah nganterin kita pulang waktu itu :)
              kalo gak ada kalian gak tau deh gue gimana caranya pulang sama yoan
kabur dari abang gue yang sempat ngikutin kita pas lagi jalan, pernah ikutan kopdar nya dia sama temn temen club mobilnya , meskipun disana gue jadi patung karena gak tau mo ngomong apaan,
dilariin dan ngelariin pas acara perpisahan sekolah masing masing, -yoan jemput gue ke skul dan gue juga pernah jemput dia ke skul-
oiya, misi gue sama yunny yang waktu itu jadian sama musuhnya yoan -gue sama yunny kayak janjian berdua, mempertemukan yoan sama hari- hahaha
padahal mereka musuhan banget :p
gimana jadi nya tuh, gue temenan baik sama pacarnya musuh pacar gue kita bikin kek double date gitu... hahahaha
jail ya gue ? gak juga lah, kalo gue, cuma pengen liat gimana reaksinya yoan dengan omongan besarnya dia yang selalu ngejelek jelekin si hari di depan gue
dan pengen liat reaksi hari abis jelek jelekin yoan di depan gue sebelum dia tau gue pacarnya yoan...
hadeuh, ribet ya?
baca lagi deh, kalo gak ngerti :p
hmmm... apa lagi yaa??
banyak lagi deh, yang gak bisa gue beberkan satu persatu, pokoknya, gue cuma mau bilang makasi buat semuanya yang pernah ngisi masa putih abuabu gue....
dan udah bikin kisah putih abuabu gue jadi kisah yang paliiiinnnggg perfect yang pernah gue rasain.

tapi kalo dalam FTV nih, endingnya pasti gue dan sahabat gue tetep jadi yang terbaik dan gue sama pacar gue bakal jadian sampe kawin. wkwkwkwkwkk :D
tapi sayang nya ini tu bukan FTV, kenyataannya, gue sekarang udah putus dan satu sahabat gue udah balik pulang kampung, gak tau kapan bisa ketemu lagi :(

in this note ::
yunny jufour ---> yg selalu ngerti gue kalo sikap nakal gue kambuh :D
nanda fevy ----> yang bakal selalu jagain gue dan sikap manja gue
ciiwiid ----> udah jadi tempat curhat gue tentang apapun
adii ----> pas banget ada waktu gue sama yoan butuh bantuan :D
bebeb gue ----> udah jadi psikolog gue dan penasehat gue :D
yoan ----> yang pernah jadi seseorang yang special dalam hidup gue :)

Kamis, 18 April 2013

about us

teman
ingatkah tentang pagi ini
kita menyongsong pagi dengan tawa renyah dan saling menggenggam erat satu sama lain
tapi,
inilah akhir nya
kita akan terbang tinggi meyongsong mentari
layaknya burung yang lepas dari sangkar emas
berpencar untuk mencari kepingan puzzle kebahagiaan...
namun,
jika kita tak lagi bersama
jangan lupakan canda, tawa, airmata, dan 'ancaman pembunuhan' yang tlah kita lalui ....
:')



*by :: nanda :)

kita

19 april 2013   5.34 am
sekarang gue baru ngerti, gue baru ngerasain gimana sakitnya perpisahan ya.
saat dimana lo bakal kehilangan orang-orang yang lo sayang.
saat dimana lo harus ngelakuin aktivitas dan rutinitas berbeda dari apa yang biasanya lo lakuin.
saat lo harus mulai ngejalanin hidup sendiri.
ini akhir dari kisah SMA gue bareng sahabat-sahabat gue.
malam terindah yang pernah gue lewatin bareng kalian.
hari terakhir kita bareng-bareng kek gini kan ?
kalo seandainya gue kuliah di luar kota, berarti gue harus cari temen baru lagi kan ?
ada gak temen yang kayak kalian ?

semalam gue mimpi, mimpiin kita berlima ngumpul , mungkin semalam gak cukup buat kita ngabisin waktu bareng-bareng ya
sampe-sampe dalam mimpi pun gue tetep nangis
gue gak tau, apa gue bisa jalanin hidup gue tanpa kalian
mulai semua dari nol lagi
:(

Rabu, 10 April 2013

:)

kita ...
apa ini hanya surga dunia ?
bisakah ini untuk selamanya ?
hayalku selalu dambakanmu
meski ku tau ragaku terlalu jauh untuk menjamahmu
tapi aku mencintaimu demi tuhanku

namamu ..
adalah nama yang selalu kubisikkan dalam doa ku
meski 'kita' saat ini bukanlah jaminan esok hari
hari dimana aku mengukir silsilah bersama anak cucuku
dengan seorang imam yang telah tuhan siapkan untukku

tapi satu pintaku ,,
jika saat ini aku bersamamu
hargai aku sebagai wanita mu
jika memang kecemburuanku adalah benalu
maka maafkan aku
maafkan sikapku
mungkin aku belum cukup mengenalmu
aku memang tidak semulia khadijah
aku bukan apa apa dibanding aisah
tapi percayalah ,, saat ini , detik ini
aku mencintaimu demi tuhanku
jika tuhan meridhoiku
insya allah kamu adalah calon imamku :)

3313 YF

Senin, 08 April 2013

kamu adalah seseorang yg akan melengkapi kekurangankumeski hingga saat ini aku sendiri masih belum percaya dengan kata abadi
aku tak peduli pendapat mereka
selama kamu masih bisa buktikan satu kesetiaan

tapi
aku belum cukup mengenalmu
topengmu yang selama ini bersama ku
siapa kamu, tak pernah ku mengerti rasaku
hanya saja kunikmati setiap rasa yg dititipkan tuhan untukku

satu pintaku
jangan pernah permainkan rasaku
jika kamu benar benar mencintaiku
hargai aku

3313 YF